Pages

Kamis, 14 Juli 2011

sejarah parlemen anak babel


14 November 2007, bertempat di Hotel Griya Tirta Pangkalpinang Bangka Belitung, 17 orang anak yang mewakili 7 kabupaten/kota se Bangka Belitung, memproklamirkan sebuah organisasi baru. Organisasi ini dijalankan oleh anak dan untuk anak. Organisasi ini mereka namai Parlemen Anak Bangka Belitung yang sering disingkat PA Babel. Entah apa filosofi dari penamaan ini bagi para deklarator, namun pada esensinya organisasi ini adalah sebuah forum anak yang pertama kali berdiri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Organisasi ini berdiri merupakan sebuah proses yang cukup panjang. Bermula dari keinginan dari beberapa anak Bangka Belitung yang menginisiasi berdirinya sebuah organisasi anak di wilayah mereka. Diantara anak yang mencetus ide awal ini terdapat nama Syarifah Amelia Shahab, yang pernah menjadi Duta Anak Indonesia 2004 dan Pemimpin Muda Indonesia 2004, Mayang Puspita , yang pernah menjadi Duta Anak Indonesia 2005 dan Duta PMR Internasional, sertaRosalin Yanuarti Ma'ruf yang pernah menjadi Duta Anak Bangka Belitung 2006.

Ketiga nama ini kemudian mencetus pendirian sebuah organisasi. Namun karena tidak ada lembaga, badan maupun dukungan pemerintah yang mau menfasilitasi, maka organisasi ini belum dapat didirikan oleh mereka. Setelah bergabungnya Puspasari Alzulami, mantan Presiden Mahasiswa STIE Pertiba 2004 - 2005, keinginan membuat sebuah komunitas, pergerakan dan organisasi di bidang anak terakomodir lewat berdirinya KOMUNITAS PEDULI ANAK BANGKA BELITUNG (KOMPAK BABEL), yang didirikan oleh Syarifah Amelia Shahab, Rosalin Yanuarti Ma'ruf dan Puspasari Alzulami.

Melalui KOMPAK Babel inilah, penguatan pendirian organisasi anak semakin kuat. Dengan Fasilitasi Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang dikomandani oleh Kabid Kesehatan dan Pemberdayaan Perempuan, Ibu Umi Kalsum pada tanggal 14 November 2007, Parlemen Anak Bangka Belitung diproklamirkan.



Senin, 27 Juni 2011

Lirik lagu Aku Anak Indonesia



aku anak Indonesia
anak yang merdeka
satu nusa ku, satu bangsa ku, satu bahasa ku.
Indonesia, Indonesia,
aku bangga menjadi anak Indonesia.

pending di katulistiwa
tanahku Indonesia
Ribu pulaunya, ragam sukunya
satu jiwa raganya
Indonesia, Indonesia
aku bangga menjadi anak Indonesia...

Matinya Lagu-lagu Anak

Lagu anak adalah sebuah kebutuhan pendidikan, setidaknya karena ada lagu dewasa. Ibu Kasur, Ibu soed dan AT Mahmud, ketiganya adalah tokoh yang populer menciptakan lagu-lagu anak di era 80an hingga 90an. Lagu yang mereka tulis sangatlah unik, berbeda dengan kebanyakan lagu yang diperdengarkan untuk anak saat ini. Lagu mereka lekat dan terinspirasi dengan kehidupan anak-anak yang natural.
=====
Musik atau lagu anak seharusnya bermuatan sesuai dengan kebutuhan dunia anak, baik ritmik, melodi dan isi. Keriangan menjadi unsur penting dalam lagu anak yang dapat memicu terbentuknya suasana dan perasaan positif pada anak. Dunia kegembiraan mungkin memang bukan satu-satunya aspek dunia anak, tetapi penciptaan suasana positif pada anak adalah sebuah tuntutan perkembangan anak. Ia bukan keharusan tetapi unsur penting yang sangat melengkapi fase perkembangan anak.
=====
Keceriaan pada anak adalah unsur yang memungkinkan anak dapat menikmati situasi lain dalam dunia anaknya. Pada lagu anak, keceriaan dapat menjadi pendorong anak untuk dapat beraktivitas dengan riang pada rutinitas perkembangannya. Stimulan inilah yang dapat mendorong anak bersikap positif dan kreatif. Tentu akan sangat berbeda jika pada akhirnya anak-anak harus melantunkan lagu-lagu yang menggunakan ritme orang dewasa.
=====
Isi lagu pun tak kalah penting. Dunia anak adalah dunia yang berbeda dengan dunia orang dewasa. Dunia anak-anak adalah dunia natural dengan kecenderungan pencerapan besar-besaran yang kemudian menjadi model kognitif dan emotif pada fase perkembangan selanjutnya. Anak-anak perlu menjalani fase mereka dengan penuh penikmatan dan dengan cara mereka. Pemberian lagu yang berisi kedangkalan hidup manusia dewasa yang diproduksi masyarakat tontonan merampok beberapa hak perkembangan anak. Bayangkan saja jika anak-anak tiba-tiba bernyanyi lagu Cucak Rowo yang bermuatan seksual eksplisit! Apakah yang akan mereka pikirkan selanjutnya? Filter internal apakah yang akan bekerja pada anak untuk betul-betul menempatkan konsep sesual secara tepat? Mungkin inilah yang perlu dijawab bersama.
=====
Tulisan ini mungkin terkesan nostalgik. Seakan penulis ingin bercerita keindahan masa kanak-kanak yang dipenuhi lagu-lagu riang anak-anak. Tetapi mari membandingkan dua naskah lagu berikut yang sama-sama pernah didendangkan anak-anak:
=====
“Oh Ibu dan ayah selamat pagi
Ku pergi sekolah sampaikan nanti
Belajarlah nak penuh semangat
rajinlah selalu tentu kau dapat
hormati gurumu, sayangi teman
itulah tandanya kau murid budiman”
=====
dan
=====
“O,o, kamu ketahuan
Pacaran lagi dengan dirinya
teman baikku”
=====
Manakah yang akan Anda perdengarkan untuk anak Anda?

Minggu, 05 Juni 2011

Permainan Anak Indonesia Tarik Perhatian Warga Hongaria




LONDON: Permainan anak-anak Indonesia seperti congklak dan bola bekel serta pertandingan tradisional saat perayaan  Kemerdekaan RI seperti makan kerupuk dan memasukkan pensil ke dalam botol, menarik perhatian anak-anak di Hongaria.

Wali Kota Budapest Istvan Tarlos dan Ketua Parlemen Hongaria Laszlo Kover, sebagai pelaksana dan patron Children’s Day, Rabu (1/6), mengunjungi stand Indonesia yang disambut Dubes Maruli Tua Sagala. 

Wali Kota Budapest dan Ketua Parlemen berkesempatan menikmati kue pukis, dadar gulung dan rempeyek kacang serta minuman air kelapa dalam kemasan kotak buatan Indonesia. Kover pun telah mencoba memainkan alat musik tersebut bersama  anak-anak setempat yang ingin mencoba memainkan dan ingin tahu suara angklung.

Dubes Maruli Tua Sagala yang diwawancarai secara langsung oleh Magyar Televizio (MTV) Hongaria menjelaskan mengenai alat musik angklung yang berasal dari Jawa Barat dan diakui UNESCO sebagai salah satu World Heritage, demikian pula kain batik yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Bersamaan  itu dilakukan pula permainan anak-anak seperti congklak dan bola bekel serta pertandingan khas Indonesia saat perayaan tujuh belas Agustusan (HUT RI)seperti makan kerupuk dan memasukkan pensil ke dalam botol.

Dalam pentas budaya KBRI Budapest menampilkan permainan Arumba Angklung yang dimainkan diplomat wanita KBRI dan anggota Dharma Wanita yang memainkan lagu-lagu Indonesia dan Hungaria. selain itu juga dipentaskan tari Badindin dan tari Kuda Lumping oleh anak-anak Indonesia di Budapest. 

 iringan musik musik angklung digelar pula gerak dan lagu Pelangi, Balonku, Ular Naga, Soleram, Gelang Sipatu Gelang serta satu lagu berbahasa Hongaria. 

Kegiatan yang menarik banyak pengunjung tidak saja anak-anak Hongaria tetapi juga remaja dan orang tua yang ingin mencoba berbagai permainan dan menikmati makanan khas Indonesia.

Untuk menarik perhatian pengunjung, Dharma Wanita KBRI Budapest melakukan demo masak membuat kue pukis dan dadar gulung yang langsung dinikmati pengunjung. 

Diharapkan  partisipasi tersebut pemahaman mengenai Indonesia semakin meluas termasuk di kalangan anak-anak sekolah, remaja dan orang tua.

KBRI Budapest mempromosikan Indonesia  menyediakan informasi brosur/leaflet, Wonderful Indonesia, blocknote bunga Anggrek Indonesia dan tas batik bertuliskan Indonesia kepada pengunjung. (Ant/Ol-3)
Source: media indonesia

Rabu, 30 Maret 2011

KARENA KITA SATU KELUARGA

By : Wegi Dwi Sapto 
Rajutan sajak untuk adik2 Parlemen Anak, & temen-temen Kompak.


Selamat pagi keluarga…
Kehadiran keluarga kita,
Adalah keindahan yang ku sebut itu pelangi
Satu warna yang ada banyak… sekali.
Seperti tidak perlu ada alasan,
Untuk kita bisa jalan bergandengan…
Atau seperti tidak perlu ada alasan,
Untuk memilih suka atau tidak dalam kehidupan…

Selamat siang keluarga…
Jika hujan hari ini,
Kita akan jadi anak-anak hujannya.
Jika satu pipi basah sembab,
Tangan yang lain dengan cinta menyekanya.
Sampai kering kembali segala basah dan miris.
Pipi merah, hangat lagi.  Tawa kita yang paling manis.

Selamat sore keluarga…
Keluarga kita unik sungguh…
Jika ada yang pergi, yang lain akan tetap rindu…
Jika ada yang datang, cinta diberi banyak sungguh…
Cinta kita memang banyak terbagi,
Tapi bagi kita, cinta nggak akan pernah habis diberi.
Karena bukan rumah yang menghatikan kita
Tetapi hati yang merumahkan kita.

Karena kita satu keluarga…
Itu sudah cukup…
Selamat malam keluarga…


                            Yang ingin disampaikan hati sebenarnya lebih dari ini.
                             Manggar, 06-03-2011, 11:17 PM

ShoutMix chat widget